Home / INDONESIA GOLD / Harga Emas Mengalami Kerugian Mingguan, Seiring Data AS Yang Kuat dan Optimisme Perdagangan

Harga Emas Mengalami Kerugian Mingguan, Seiring Data AS Yang Kuat dan Optimisme Perdagangan

Harga Emas Mengalami Kerugian Mingguan, Seiring Data AS Yang Kuat dan Optimisme Perdagangan

Indgold.idHarga emas (XAU/USD) diperkirakan akan menutup pekan ini dalam kondisi melemah, tertekan oleh data ekonomi AS yang solid dan perkembangan positif dalam perjanjian dagang global. Sentimen pasar yang cenderung risk-on telah mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Pada saat artikel ini di susun, harga XAU/USD berada di kisaran $3.336, mencatat penurunan hampir 1% dalam sehari.

Meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami penurunan, penguatan Dolar AS tetap menekan harga emas. Greenback menunjukkan pemulihan meskipun yield obligasi 10 tahun AS turun tiga basis poin menjadi 4,386%.

Fokus Pasar ke Kebijakan The Fed Pekan Depan

Pekan depan, pasar akan mencermati keputusan suku bunga Federal Reserve. Fed di perkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan dalam kisaran 4,25%-4,50% — menjadikannya kelima kalinya tahun ini bank sentral memilih sikap wait and see. Data ekonomi yang dirilis sepanjang Juli mendukung pendekatan ini, termasuk penurunan klaim pengangguran mingguan selama empat pekan berturut-turut, yang mengindikasikan masih kuatnya pasar tenaga kerja.

Di sisi lain, data pesanan barang tahan lama menunjukkan penurunan tajam akibat merosotnya permintaan di sektor pesawat terbang. Meski begitu, pesanan barang tahan lama inti (tidak termasuk sektor transportasi) justru naik 0,2%, memberi sinyal positif terhadap investasi korporasi.

Sentimen Perdagangan Mendukung Risiko

Optimisme perdagangan semakin meningkat sejak awal pekan, setelah AS dan Jepang menyepakati langkah-langkah baru. Isu bahwa kesepakatan serupa bisa tercapai dengan Uni Eropa sebelum batas waktu 1 Agustus turut menambah tekanan pada emas, yang akhirnya turun ke bawah level psikologis $3.400, bahkan sempat menyentuh titik terendah mingguan di $3.325.

Di sisi lain, Dolar AS juga bangkit dari titik terendah dalam dua minggu terakhir. Membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional.

Agenda Ekonomi AS Minggu Depan

Beberapa agenda utama yang akan di rilis minggu depan termasuk keputusan suku bunga The Fed (30 Juli). Estimasi awal PDB kuartal kedua, data pengeluaran konsumsi pribadi (Core PCE), serta laporan ketenagakerjaan Nonfarm Payroll.

Selain itu, pernyataan mantan Presiden Donald Trump tentang kesepakatan perdagangan turut menjadi sorotan. Ia mengklaim bahwa sebagian besar negosiasi dagang telah selesai, dengan rincian tarif sebesar 10–15% akan segera di umumkan. Trump juga menyebut peluang kesepakatan dengan Uni Eropa berada di angka “50-50”.

Prospek Teknikal: Emas Menguji Support Kritis

Secara teknikal, harga emas mengalami penurunan selama tiga sesi berturut-turut dan saat ini menguji area support penting di sekitar $3.320–$3.342, yang bertepatan dengan rata-rata pergerakan (SMA) 20 dan 50 hari. Indikator RSI telah berubah ke arah bearish, namun struktur pasar jangka menengah tetap menunjukkan potensi kenaikan.

Jika harga turun lebih dalam dan melewati SMA 100-hari serta support 30 Juni di kisaran $3.238–$3.246, maka tekanan jual bisa semakin meningkat. Sebaliknya, jika harga mampu menembus kembali di atas $3.400, peluang untuk menguji ulang level tertinggi lima minggu di $3.438 akan terbuka, bahkan bisa menuju level puncak 16 Juni di $3.452 hingga rekor tertinggi sepanjang masa di $3.500.

Harga Emas Mengalami Kerugian Mingguan, Seiring Data AS Yang Kuat dan Optimisme Perdagangan

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *