Home / INDONESIA GOLD / JPMorgan Prediksi Harga Emas Masih Akan Naik Tajam, Ini Proyeksinya

JPMorgan Prediksi Harga Emas Masih Akan Naik Tajam, Ini Proyeksinya

JPMorgan Prediksi Harga Emas Masih Akan Naik Tajam, Ini Proyeksinya

Indgold.idHarga emas dunia terus menunjukkan tren penguatan tajam sepanjang tahun 2025. Terbaru, J.P. Morgan Research memproyeksikan bahwa harga emas berpotensi menembus US$4.250 per troy ounce atau sekitar Rp69,65 juta (dengan kurs Rp16.387) hingga akhir 2026 mendatang.

Prediksi ini muncul setelah harga emas mencatat kenaikan signifikan sebesar 30% secara year to date (YTD), menjadikan emas sebagai salah satu aset berkinerja terbaik tahun ini.

Harga Emas Capai Rekor Tertinggi di April 2025

Pada bulan April 2025, emas berhasil menembus rekor tertinggi baru di US$3.500 per troy ounce (sekitar Rp57,35 juta). Angka ini melampaui perkiraan J.P. Morgan sebelumnya dan menjadi sinyal kuat bahwa permintaan emas global tengah mengalami lonjakan struktural.

Menurut J.P. Morgan, harga emas diperkirakan akan terus naik dan berpotensi mencapai US$3.675 (sekitar Rp60,25 juta) pada akhir tahun 2025, sebelum akhirnya melaju ke US$4.000 per troy ounce menjelang kuartal II 2026.

“Kami tetap sangat yakin akan prospek penguatan struktural emas yang berkelanjutan dan menaikkan target harga kami sesuai dengan itu,” ujar Natasha Kaneva, Kepala Strategi Komoditas Global J.P. Morgan.

Faktor-Faktor Pendukung Kenaikan Harga Emas

Kenaikan harga emas tidak terjadi secara tiba-tiba. J.P. Morgan menyoroti beberapa faktor utama yang memperkuat tren bullish logam mulia ini:

  • Pelemahan dolar AS dan prospek penurunan suku bunga The Fed

  • Volatilitas kebijakan perdagangan AS, termasuk tarif dan ancaman perang dagang

  • Risiko geopolitik global yang terus meningkat

  • Permintaan investor institusional dan ritel yang melonjak, termasuk dari bank sentral

Emas dikenal sebagai aset safe haven, yang berarti nilainya cenderung stabil atau naik ketika kondisi ekonomi dan geopolitik tidak menentu. Selain itu, emas memiliki korelasi rendah terhadap kelas aset lain, menjadikannya alat diversifikasi portofolio yang efektif.

JPMorgan Prediksi Harga Emas Masih Akan Naik Tajam, Ini Proyeksinya

Emas sebagai Instrumen Lindung Nilai di Tengah Ketidakpastian

Dalam analisisnya, J.P. Morgan menekankan bahwa emas tetap menjadi salah satu lindung nilai (hedging tool) terbaik menghadapi kombinasi tekanan ekonomi saat ini.

“Kami berpendapat emas adalah salah satu lindung nilai paling optimal untuk menghadapi risiko stagflasi, resesi, depresiasi mata uang, dan kebijakan ekonomi AS yang tidak terduga pada 2025 dan 2026,” kata Gregory Shearer, Kepala Strategi Logam Dasar dan Mulia di J.P. Morgan.

Emas juga dipandang sebagai alternatif non-yielding terhadap instrumen pendapatan tetap seperti obligasi pemerintah AS dan reksa dana pasar uang, terutama saat suku bunga menurun dan imbal hasil menjadi kurang menarik.

Kesimpulan: Masih Layak untuk Beli Emas?

Dengan prediksi bahwa harga emas bisa tembus US$4.250 per troy ounce pada akhir tahun depan, banyak analis melihat peluang emas belum habis. Investor yang mengantisipasi tekanan ekonomi atau risiko geopolitik mungkin akan terus menjadikan emas sebagai instrumen lindung nilai utama di portofolio mereka.

Namun, seperti biasa, investor disarankan untuk tetap mempertimbangkan risiko dan melakukan diversifikasi aset agar terhindar dari fluktuasi pasar yang ekstrem.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *