Indgold.id – Emas (XAU/USD) membalikkan pelemahan awal perdagangan Jumat (30/8) dan kembali menguat tajam, menembus level tertinggi sejak pertengahan Juni. Logam mulia ini diperdagangkan di sekitar $3.447 per troy ons, setelah laporan inflasi Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) AS sesuai ekspektasi pasar.
Nada dovish dari The Fed serta pelemahan Dolar AS menjadi katalis utama, memperkuat aliran safe-haven di tengah ketidakpastian politik dan geopolitik global.
Inflasi PCE Sesuai Perkiraan, Fed Masih di Sorotan
Data dari Biro Analisis Ekonomi AS menunjukkan:
-
PCE Inti naik 0,3% (bulan ke bulan), sesuai proyeksi dan sama dengan bulan Juni.
-
Secara tahunan, inflasi inti naik ke 2,9%, tertinggi sejak Februari.
-
PCE umum bertahan di 2,6% YoY.
Meski inflasi relatif stabil, pasar tetap menaruh harapan besar pada pemangkasan suku bunga The Fed September mendatang.
Ketidakpastian Politik & Geopolitik
Pasar juga diguncang isu independensi The Fed, setelah Presiden AS Donald Trump berusaha mencopot Gubernur Fed Lisa Cook, yang kini menempuh jalur hukum. Ketegangan geopolitik menambah kecemasan, terutama setelah serangan rudal Rusia di Kyiv menewaskan puluhan orang dan memicu reaksi keras dari Barat.
Di sisi lain, pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump di Alaska belum menghasilkan kepastian pertemuan lanjutan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Kondisi ini memperkuat daya tarik emas sebagai aset aman.
Prospek Kebijakan Moneter
Gubernur The Fed Christopher Waller memberi sinyal pemotongan suku bunga 25 bps pada September, dengan kemungkinan total pelonggaran mencapai 125–150 bps dalam 6 bulan ke depan. Hal ini membuat pasar semakin yakin tren emas bullish masih berlanjut.
Analisis Teknis: Emas Bertahan di Atas $3.400
Secara teknikal, emas berhasil bertahan di atas level psikologis $3.400.
-
Support terdekat: $3.400, dengan tambahan penopang di EMA 21 ($3.395) dan EMA 100 ($3.365).
-
Resistance terdekat: $3.423, dengan target selanjutnya menuju $3.450.
-
RSI berada di dekat 70, menunjukkan momentum bullish kuat meski rawan koreksi jangka pendek.
Dengan kombinasi pelemahan Dolar AS, ketidakpastian politik, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga, emas tetap berada dalam jalur bullish. Selama bertahan di atas $3.400, setiap koreksi kemungkinan besar akan dimanfaatkan investor sebagai peluang beli (buy on dip).
Note :
- Meski Dolar AS masih menunjukkan kekuatan, logam mulia tetap mendapat dukungan berkat optimisme pasar terhadap peluang pelonggaran kebijakan moneter The Fed.
- Data inflasi AS juga menjadi sorotan. Indeks Harga PCE Inti naik 0,3% secara bulanan dan 2,9% secara tahunan pada Juli, sedangkan PCE utama mencatat kenaikan 0,2% MoM dan bertahan di 2,6% YoY.
