Home / INDONESIA GOLD / Harga Emas Tergelincir ke Bawah $3.550, Dolar AS Bangkit di Tengah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga Emas Tergelincir ke Bawah $3.550, Dolar AS Bangkit di Tengah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga Emas Tergelincir ke Bawah $3.550, Dolar AS Bangkit di Tengah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Indgold.idHarga emas bergerak menurun pada perdagangan Kamis (4/9) sesi Amerika Utara seiring menguatnya kembali Dolar AS (USD). Meski demikian, data ekonomi terbaru justru mempertegas spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) kemungkinan besar akan memangkas suku bunga pada pertemuan September. Saat berita ini ditulis, harga emas spot (XAU/USD) diperdagangkan di kisaran $3.542 per troy ons, melemah 0,48%.

Emas Terkoreksi Meski Data AS Perlemah Prospek Ekonomi

Pelemahan harga emas terjadi meski serangkaian data makroekonomi AS menunjukkan sinyal pendinginan. Klaim tunjangan pengangguran mingguan kembali meningkat, memperlihatkan rapuhnya pasar tenaga kerja. Selain itu, laporan perdagangan AS juga menunjukkan defisit yang semakin melebar pada Juli, sementara indeks PMI Jasa ISM justru tumbuh pada laju tercepat dalam enam bulan terakhir.

Bagi pelaku pasar, data ketenagakerjaan tetap menjadi fokus utama. Hal ini tak lepas dari pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole yang menegaskan pelemahan pasar tenaga kerja sebagai perhatian serius bank sentral. Tak heran jika probabilitas pemangkasan suku bunga 25 basis poin (bp) pada September kini mencapai 98%, menurut survei Prime Market Terminal.

Harga Emas Tergelincir ke Bawah $3.550, Dolar AS Bangkit di Tengah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Greenback Menguat Jelang NFP

Meski ekspektasi rate cut semakin menguat, Dolar AS justru mengalami pemulihan. Penguatan ini terjadi seiring aksi ambil untung investor menjelang rilis data ketenagakerjaan utama Nonfarm Payrolls (NFP) pada Jumat. Konsensus pasar memperkirakan NFP hanya bertambah 75 ribu pekerjaan baru di bulan Agustus, sementara tingkat pengangguran diprediksi naik tipis menjadi 4,3% dari 4,2% sebelumnya.

Ketidakpastian Politik AS Jadi Faktor Pendukung Emas

Para investor emas juga mencermati ketidakpastian politik di Washington. Presiden AS Donald Trump masih berseteru dengan Gubernur The Fed, Lisa Cook, yang menghadapi tuduhan dugaan penipuan hipotek. Di sisi lain, Mahkamah Banding AS telah menyatakan sebagian tarif impor Trump “ilegal,” dan kini Trump berupaya membawa kasus tersebut ke Mahkamah Agung. Situasi ini menambah lapisan risiko geopolitik dan berpotensi mengerek permintaan aset safe-haven seperti emas.

Ringkasan Data Ekonomi AS Kamis (4/9)

  • Klaim Pengangguran: naik ke 237 ribu, di atas estimasi 230 ribu.

  • Defisit Perdagangan Juli: melebar ke -$78,3 miliar, level tertinggi 4 bulan, dari -$59,1 miliar sebelumnya.

  • PMI Jasa ISM: meningkat ke 52 dari 50,1, melampaui ekspektasi 51.

  • Data ADP Employment: hanya menambah 54 ribu pekerjaan, lebih rendah dari perkiraan 65 ribu.

  • Komentar ADP: momentum perekrutan melambat akibat ketidakpastian, kekurangan tenaga kerja, hingga dampak AI.

Komentar Pejabat The Fed

  • John Williams (Fed New York): memproyeksikan pemangkasan suku bunga bertahap jika ekonomi berjalan sesuai perkiraan.

  • Stephen Miran (Calon Dewan The Fed): menegaskan independensi The Fed penting, menolak komentar terkait ancaman Trump terhadap pejabat The Fed.

Pasar Obligasi dan Dolar AS

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun 3,5 basis poin ke level 4,183%, sementara yield riil terkoreksi hampir 4 bps menjadi 1,78%. Namun, Indeks Dolar AS (DXY) tetap menguat 0,25% ke posisi 98,39, memberikan tekanan tambahan pada emas.

Gold daily chart

Prospek Teknis: Fokus pada $3.500

Secara teknikal, tren naik emas tertahan setelah gagal bertahan di atas $3.550. Indikator Relative Strength Index (RSI) mulai bergerak menurun dari wilayah jenuh beli, mendekati angka 70.

  • Resistance terdekat: $3.550, kemudian rekor sepanjang masa di $3.578, dengan target lanjutan di $3.600.

  • Support terdekat: $3.500, sebelum area $3.454 (level tertinggi 29 Agustus), lalu $3.400.

Selama emas bertahan di atas $3.500, bias jangka menengah tetap positif. Namun, penembusan di bawah level ini berpotensi membuka koreksi lebih dalam.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *