Home / INDONESIA GOLD / Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Investor Diuntungkan

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Investor Diuntungkan

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Investor Diuntungkan

Indgold.idHarga emas dunia kembali menorehkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada perdagangan Jumat (5/9/2025). Logam mulia ini nyaris menembus level US$3.600 per troy ounce, dipicu oleh melemahnya data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang meningkatkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

Harga Emas Sentuh Level Tertinggi

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Investor Diuntungkan

Berdasarkan data Refinitiv, harga emas spot di tutup naik 1,2% ke posisi US$3.586,36 per troy ounce. Angka ini menjadi rekor terbaru sekaligus menegaskan tren bullish emas sepanjang tahun.

Sejak awal 2025, harga emas sudah naik sekitar 37%, melanjutkan kenaikan impresif 27% sepanjang 2024. Lonjakan harga ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari pelemahan dolar AS, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, longgarnya kebijakan moneter global, hingga ketidakpastian geopolitik dan ekonomi internasional.

Ketenagakerjaan AS Melemah, Dorong Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga

Data terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS anjlok tajam pada Agustus 2025, sementara tingkat pengangguran meningkat ke level 4,3%. Kondisi pasar tenaga kerja yang melemah ini semakin memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Saat ini, pelaku pasar memperkirakan:

  • 90% kemungkinan The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada September.

  • 10% kemungkinan pemangkasan lebih agresif sebesar 50 basis poin.

Tai Wong, pedagang logam independen, menilai pelemahan sektor tenaga kerja menjadi katalis utama bagi kenaikan harga emas:

“Emas mencapai titik tertinggi baru; investor melihat tren pelemahan pasar tenaga kerja sebagai alasan utama meningkatnya peluang pemotongan suku bunga.”

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Investor Diuntungkan

Prospek Emas Tetap Bullish

Menurut Wong, prospek emas dalam jangka pendek hingga menengah masih bullish. Kekhawatiran pasar tenaga kerja di nilai lebih dominan ketimbang inflasi. Namun, ia menambahkan bahwa harga emas masih butuh pemicu tambahan untuk bisa menembus level US$4.000 per ounce, kecuali terjadi guncangan besar di pasar keuangan global.

Selain itu, isu independensi The Fed juga menjadi sorotan. Presiden AS Donald Trump belakangan di sebut berupaya memecat Gubernur Fed Lisa Cook sekaligus memberi tekanan politik agar bank sentral segera memangkas suku bunga. Situasi ini menambah ketidakpastian pasar, sekaligus meningkatkan minat investor pada emas sebagai aset lindung nilai.

Permintaan Fisik dan Peran Bank Sentral

Emas batangan tetap menjadi instrumen utama di kala suku bunga rendah dan ketidakpastian tinggi. Namun, di sisi permintaan fisik, terjadi sedikit penurunan di dua konsumen terbesar dunia, China dan India, karena harga yang sudah mencapai rekor membuat sebagian pembeli menahan diri.

Di sisi lain, perhatian juga tertuju pada cadangan emas bank sentral China. Data resmi untuk Agustus akan di rilis pada Minggu. Meski tidak di perkirakan mencatat rekor baru pada September, laporan ini tetap akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai seberapa besar minat bank sentral terhadap emas di tengah harga yang melambung tinggi.

Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa, Investor Diuntungkan

Kenaikan emas ke level hampir US$3.600 per troy ounce menegaskan posisinya sebagai salah satu aset paling aman di tengah tekanan ekonomi global. Dengan prospek pemangkasan suku bunga The Fed, melemahnya pasar tenaga kerja AS, serta ketidakpastian geopolitik, emas di perkirakan masih akan menjadi primadona investor di sisa 2025.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *