Indgold.id – Harga emas (XAU/USD) bergerak naik ke sekitar $3.645 di awal perdagangan sesi Asia pada Kamis (11/9/2025). Kenaikan ini di dorong oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, Dolar AS yang relatif lebih lemah, serta meningkatnya ketegangan geopolitik global. Semua perhatian kini tertuju pada Indeks Harga Konsumen (IHK) AS untuk bulan Agustus, yang akan dirilis hari ini.
Momentum Emas Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Harga Emas memperoleh dorongan setelah data harga produsen (PPI) AS bulan Agustus menunjukkan kenaikan yang lebih rendah dari perkiraan. Hasil ini memperkuat pandangan bahwa The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan kebijakan mendatang.
Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil, sehingga logam kuning mendapat dukungan tambahan.
Menurut alat FedWatch CME, pasar kini memperkirakan:
-
Pemangkasan 25 basis poin (bp) pada pertemuan September sudah sepenuhnya di hitung pasar.
-
Peluang pemangkasan 50 bp meningkat menjadi hampir 12%, menunjukkan kemungkinan pelonggaran lebih agresif dari The Fed.
Risiko Geopolitik Global Memperkuat Aliran Safe-Haven
Selain faktor moneter, ketegangan geopolitik juga menjadi pendorong harga emas:
-
Eropa: Polandia menembak jatuh drone Rusia yang melintasi wilayahnya, eskalasi terbaru dari konflik Rusia-Ukraina.
-
Timur Tengah: Israel melancarkan serangan terhadap kepemimpinan Hamas di Doha, Qatar. Qatar menegaskan serangan ini melanggar hukum internasional dan dapat memperluas konflik regional.
Situasi ini meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven, mendukung harga logam mulia meski ada tekanan dari Dolar AS.
Fokus Investor: Rilis IHK AS
Para pedagang emas kini menantikan rilis IHK AS bulan Agustus:
-
IHK umum di perkirakan naik 2,9% YoY.
-
IHK inti di proyeksikan meningkat 3,1% YoY.
Jika data inflasi lebih tinggi dari perkiraan, Dolar AS berpotensi menguat, sehingga kenaikan harga emas bisa terbatas. Sebaliknya, jika inflasi lebih rendah, emas dapat melanjutkan reli jangka pendek.
Kesimpulan
Harga emas naik ke $3.645 di tengah kombinasi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, USD yang relatif lemah, dan ketegangan geopolitik global. Investor di sarankan memantau rilis IHK AS, karena hasilnya akan menjadi katalis utama arah pergerakan emas berikutnya.
Tren jangka pendek tetap positif, namun aksi ambil untung bisa terjadi jika data inflasi lebih tinggi dari ekspektasi atau pasar ekuitas global menunjukkan optimisme kuat.