Home / INDONESIA GOLD / Ekspor Emas Swiss ke AS Melejit Tajam, Commerzbank Angkat Bicara

Ekspor Emas Swiss ke AS Melejit Tajam, Commerzbank Angkat Bicara

Ekspor Emas Swiss ke AS Melejit Tajam, Commerzbank Angkat Bicara

Indgold.id – Swiss kembali mencatat peningkatan signifikan dalam ekspor emas ke Amerika Serikat (AS) pada Juli 2025, menurut data perdagangan luar negeri dari Administrasi Bea Cukai Federal Swiss. Analis komoditas Commerzbank, Carsten Fritsch, menyoroti tren ini sebagai sinyal kuat pergeseran arus perdagangan emas global.

Lonjakan Ekspor ke AS

Berdasarkan data, pengiriman emas dari Swiss ke AS mencapai 51 ton pada Juli. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak Maret, ketika pasar sempat diguncang kekhawatiran tarif impor emas oleh AS.

Kali ini, peningkatan ekspor emas Swiss ke AS sejalan dengan naiknya persediaan emas di gudang COMEX, pusat perdagangan berjangka di New York. Menurut Fritsch, tren ini bisa terkait dengan ketidakpastian kebijakan tarif AS pada Juli lalu, di mana banyak pengumuman tarif diberlakukan, termasuk tarif 39% pada Swiss.

Meskipun demikian, lonjakan ekspor emas ini tidak secara langsung di kaitkan dengan rencana pengenaan tarif khusus pada impor emas.

Ekspor Emas Swiss ke AS Melejit Tajam, Commerzbank Angkat Bicara

Pengiriman ke Asia Masih Tenang

Di sisi lain, ekspor emas Swiss ke kawasan Asia masih relatif tenang.

  • Inggris menerima pasokan sebesar 30,5 ton, turun tajam di bandingkan Juni.

  • India mencatat kenaikan impor emas Swiss menjadi 13 ton, level tertinggi sepanjang tahun ini, meski masih di anggap moderat.

  • China dan Hong Kong juga menerima total ekspor setara 13 ton, menandakan permintaan emas Tiongkok masih lesu.

  • Turki hanya menerima 2,2 ton, jumlah bulanan terendah dalam lebih dari dua tahun.

Fritsch menilai penurunan tajam ekspor emas ke Turki dapat di kaitkan dengan penurunan inflasi domestik, yang turun ke level terendah hampir empat tahun terakhir meski tetap tinggi di 33,5%.

Kesimpulan

Lonjakan ekspor emas Swiss ke AS pada Juli mencerminkan pergeseran permintaan global di tengah ketidakpastian kebijakan tarif AS. Sementara itu, permintaan dari Asia, terutama Tiongkok dan Turki, masih menunjukkan kelemahan.

Dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, emas tetap menjadi instrumen penting dalam strategi lindung nilai investor internasional.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *