Indgold.id – Harga emas (XAU/USD) kembali mencatat rekor tertinggi sepanjang masa dengan menembus level USD 3.856 per ons troy pada perdagangan Selasa pagi. Lonjakan ini di picu oleh meningkatnya permintaan safe-haven di tengah kekhawatiran penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) serta arus masuk dana yang signifikan ke Exchange Traded Fund (ETF) emas, terutama dari investor asal Amerika Utara.
Kekhawatiran Shutdown Pemerintah AS Perkuat Daya Tarik Emas
Ancaman penutupan pemerintah AS telah menjadi pendorong utama kenaikan harga emas. Polarisasi politik yang semakin tajam di Washington membuat kompromi sulit dicapai, meningkatkan risiko bahwa pemerintah akan benar-benar menghentikan sebagian besar operasionalnya. Investor menilai ketidakpastian ini sebagai alasan kuat untuk meningkatkan eksposur terhadap aset lindung nilai seperti emas.
Menurut analis komoditas Commerzbank, Barbara Lambrecht, “Pasar emas terus memecahkan rekor. Kemarin, harga emas menembus USD 3.800 per ons troy untuk pertama kalinya, dan pagi ini mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di USD 3.856.”
Arus Masuk ETF Emas Menguat
Selain faktor geopolitik dan politik AS, arus masuk dana ke ETF emas juga memainkan peran penting dalam reli harga. Data Bloomberg menunjukkan bahwa sejak awal September, ETF emas telah mencatatkan arus masuk sekitar 100 ton, dengan kepemilikan meningkat hampir 20% di banding level terendah musim panas 2024.
Meski demikian, level kepemilikan emas di ETF global masih berada di bawah rekor pada musim gugur 2020. Arus masuk terbaru sebagian besar datang dari investor di Amerika Utara, menegaskan bahwa kawasan ini menjadi motor utama permintaan emas saat ini.
Emas Semakin Diminati Sebagai Aset Lindung Nilai
Investor melihat emas sebagai instrumen perlindungan dari risiko ganda:
- Risiko politik di AS, termasuk kemungkinan terhentinya rilis data ekonomi penting jika shutdown terjadi.
- Ketidakpastian global, mulai dari eskalasi konflik di Ukraina hingga ketegangan perdagangan akibat tarif baru yang di berlakukan AS.
Kombinasi faktor-faktor tersebut membuat emas semakin menarik bagi investor global yang mencari stabilitas di tengah gejolak pasar.
Outlook Harga Emas
Dengan dukungan kuat dari permintaan ETF, kekhawatiran shutdown pemerintah AS, serta meningkatnya ketidakpastian global, prospek emas tetap positif dalam jangka pendek hingga menengah. Selama harga bertahan di atas USD 3.800, momentum bullish berpotensi membawa emas untuk menguji ulang rekor tertinggi di USD 3.856 dan bahkan melangkah lebih jauh menuju USD 3.900.
Support terdekat berada di sekitar USD 3.800, sementara area USD 3.700 menjadi level pertahanan kunci jika terjadi koreksi lebih dalam.
