Indgold.id – Pemerintah baru saja menutup penawaran Sukuk Ritel SR023 pada Senin (15/9/2025). Meski menawarkan kupon tetap, penjualannya tidak memenuhi target.
-
SR023 tenor 3 tahun (SR023T3): kupon 5,80%, terserap Rp13,53 triliun dari target Rp15 triliun (90,2%).
-
SR023 tenor 5 tahun (SR023T5): kupon 5,95%, terserap Rp4,57 triliun dari target Rp5 triliun (91,3%).
Jika seorang investor menempatkan dana Rp10 juta di SR023, hasilnya adalah:
SBN | Kupon | Investasi | Imbal Hasil/Tahun | Total Akhir |
---|---|---|---|---|
SR023 T3 | 5,80% | Rp10.000.000 | Rp580.000 | Rp10.580.000 |
SR023 T5 | 5,95% | Rp10.000.000 | Rp595.000 | Rp10.595.000 |
Lesunya penyerapan SBN kali ini salah satunya karena tren penurunan BI Rate, yang kini di level 5,00%, sehingga kupon lebih kecil dibanding awal tahun. Sebagai perbandingan, ORI027 yang ditawarkan Januari lalu memberikan kupon 6,65%–6,75% saat BI Rate masih 5,75%.
Lonjakan Harga Emas: Imbal Hasil 40% Sepanjang Tahun
Sementara itu, emas justru menjadi bintang tahun ini. Harga emas dunia (XAU/USD) melesat 40% year-to-date (YTD) hingga perdagangan Selasa (16/9/2025), di level US$3.682,99 per troy ons.
Lonjakan harga ini didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan meningkatnya ketegangan geopolitik global.
Keterangan | Imbal Hasil YTD | Investasi | Imbal Hasil | Total |
---|---|---|---|---|
Emas XAU | 40% | Rp10.000.000 | Rp4.000.000 | Rp14.000.000 |
Logam Mulia Antam | 38,5% | Rp10.000.000 | Rp3.850.000 | Rp13.850.000 |
Pergerakan Harga Emas Dunia/XAU (US$/troy ons)

Pergerakan Harga Emas Antam (Rp/gram)
Saham Emas: Cuan Ratusan Persen
Tidak hanya emas batangan, saham-saham tambang emas di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencetak cuan fantastis. Beberapa bahkan naik lebih dari 100% sepanjang tahun.
Perusahaan | Kode | Performa YTD | Investasi Rp10 Juta | Imbal Hasil | Total |
---|---|---|---|---|---|
PT Aneka Tambang Tbk | ANTM | 130,82% | Rp10.000.000 | Rp13.082.000 | Rp23.082.000 |
PT Merdeka Copper Gold Tbk | MDKA | 54,18% | Rp10.000.000 | Rp5.418.000 | Rp15.418.000 |
PT Medco Energi Internasional Tbk | MEDC | 15,45% | Rp10.000.000 | Rp1.545.000 | Rp11.545.000 |
PT Archi Indonesia Tbk | ARCI | 283,06% | Rp10.000.000 | Rp28.306.000 | Rp38.306.000 |
PT Bumi Resources Minerals Tbk | BRMS | 66,18% | Rp10.000.000 | Rp6.618.000 | Rp16.618.000 |
PT J Resources Asia Pasifik Tbk | PSAB | 141,45% | Rp10.000.000 | Rp14.145.000 | Rp24.145.000 |
PT Hartadinata Abadi Tbk | HRTA | 148,59% | Rp10.000.000 | Rp14.859.000 | Rp24.859.000 |
Saham ARCI, misalnya, sudah naik lebih dari 280% YTD, menjadikannya salah satu top gainer di sektor emas.
Kesimpulan: SBN Stabil, Emas dan Saham Emas Lebih Menguntungkan
Dari perbandingan di atas, terlihat jelas bahwa:
-
SBN ritel SR023 memberi imbal hasil stabil (sekitar 5,8%–5,95% per tahun). Cocok bagi investor konservatif.
-
Emas batangan & XAU/USD memberikan return jauh lebih tinggi (sekitar 38%–40% YTD).
-
Saham emas bahkan mencetak keuntungan spektakuler, dengan kenaikan antara 50% hingga hampir 300% YTD.
Artinya, bagi investor yang mengejar keamanan dan kepastian, SBN tetap menarik. Namun, bagi yang siap menghadapi volatilitas, emas dan saham emas menawarkan potensi keuntungan jauh lebih besar.