Indgold.id – Harga futures emas menguat tipis dalam perdagangan hari Kamis (31/7), mengikuti tren positif di tengah sesi pasar Eropa. Kenaikan ini terjadi meski indeks dolar AS turut mengalami penguatan, menunjukkan minat investor terhadap aset safe haven tetap tinggi.
Harga Emas Naik 0,30% di Comex
Mengacu pada data dari Divisi Comex New York Mercantile Exchange, kontrak emas untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,30% ke level USD 3.362,81 per troy ons saat artikel ini ditulis.
Harga sempat menyentuh level tinggi harian namun masih berada di bawah resistance kunci. Secara teknikal, emas di perkirakan mendapat support kuat di USD 3.327,30 dan resistance terdekat pada USD 3.402,40 per troy ons.
Dolar AS Menguat, Tapi Emas Tetap Menanjak
Di saat bersamaan, indeks dolar AS berjangka yang mencerminkan nilai dolar terhadap enam mata uang utama, menguat 0,08% menjadi USD 99,67. Biasanya, penguatan dolar cenderung menekan harga emas. Namun kali ini, daya tarik emas tetap terjaga sebagai instrumen lindung nilai (hedging) di tengah ketidakpastian pasar global.
Harga Perak dan Tembaga Melemah Tajam
Berbeda dengan emas, dua logam lainnya justru mengalami tekanan:
-
Perak berjangka untuk pengiriman September jatuh 2,58% ke level USD 36,76 per troy ons.
-
Tembaga berjangka untuk pengiriman September anjlok tajam 21,97% dan di perdagangkan di USD 4,36 per pon.
Kedua logam industri ini tertekan oleh kekhawatiran pasar terhadap permintaan global, terutama dari sektor manufaktur.
Kesimpulan: Emas Masih Jadi Pilihan Investor
Meskipun dolar AS menguat, harga emas tetap menunjukkan performa positif di sesi Eropa. Hal ini mengindikasikan bahwa minat investor terhadap emas sebagai aset aman tetap tinggi. Sebaliknya, harga perak dan tembaga mencerminkan sentimen negatif di sektor industri global.