Home / INDONESIA GOLD / Harga Emas di India Naik pada Jumat : Didukung Inflasi AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga Emas di India Naik pada Jumat : Didukung Inflasi AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Harga Emas di India Naik pada Jumat : Didukung Inflasi AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Indgold.idHarga emas di India kembali mengalami kenaikan pada perdagangan Jumat, menurut data yang dikompilasi oleh FXStreet. Lonjakan ini didorong oleh perkembangan ekonomi global, termasuk inflasi Amerika Serikat yang melambat, klaim tunjangan pengangguran yang meningkat, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Harga Emas di India Hari Ini

Harga emas tercatat naik menjadi INR 10.374,22 per gram, lebih tinggi dibandingkan posisi sehari sebelumnya di INR 10.310,63. Kenaikan juga terlihat pada unit perdagangan lain, termasuk emas per tola dan troy ounce.

Unit Measure Harga Emas dalam INR
1 Gram 10.374,22
10 Grams 103.741,60
Tola 121.003,20
Troy Ounce 322.669,40

Dengan kenaikan ini, harga emas di India menunjukkan tren positif yang sejalan dengan pergerakan harga emas internasional.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

1. Inflasi AS Melambat

Data terbaru menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat pada bulan Agustus naik dari 2,7% menjadi 2,9% year-on-year (YoY). Angka ini sesuai dengan perkiraan pasar. Sementara itu, inflasi inti tetap stabil di 3,1% YoY, tidak berubah dari bulan Juli.

Reaksi pasar terhadap data inflasi relatif tenang karena pelaku pasar menilai peluang pemangkasan suku bunga The Fed masih terbuka lebar.

2. Klaim Pengangguran AS Meningkat

Klaim tunjangan pengangguran awal di AS untuk pekan yang berakhir 6 September melonjak menjadi 263 ribu, jauh lebih tinggi dari perkiraan 235 ribu dan angka sebelumnya di 237 ribu. Kenaikan ini menandakan pasar tenaga kerja mulai menunjukkan pelemahan.

3. Sikap Federal Reserve

Setelah pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, di Jackson Hole Symposium, semakin jelas bahwa bank sentral AS kini lebih memprioritaskan lapangan kerja dibandingkan inflasi. Pasar pun sudah memperhitungkan bahwa pemotongan suku bunga kemungkinan besar akan terjadi pada pekan depan.

4. Faktor Geopolitik dan Kebijakan AS

Harga emas juga ditopang oleh ketidakpastian global, termasuk kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memotong pajak, memperuncing perang dagang, serta menekan independensi The Fed. Kondisi ini membuat investor beralih ke emas sebagai aset lindung nilai.

Harga Emas di India Naik pada Jumat : Didukung Inflasi AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Data Pasar Pendukung

  • Indeks Dolar AS (DXY) turun 0,22% ke level 97,59, menunjukkan melemahnya kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama lainnya.

  • Imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun 2,5 basis poin menjadi 4,019%, sementara imbal hasil riil turun hampir 3 basis poin ke 1,669%. Penurunan ini biasanya menjadi faktor positif bagi emas.

  • Revisi data payrolls AS oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) menunjukkan penurunan -911 ribu pekerjaan dalam 12 bulan hingga Maret 2025, lebih buruk dari perkiraan ekonom sebesar -682 ribu.

Prospek Harga Emas ke Depan

Hingga saat ini, harga emas telah mencatat kenaikan 38,52% secara year-to-date (YTD) di pasar internasional. Momentum ini diperkirakan masih berlanjut, mengingat:

  • Inflasi global yang belum benar-benar terkendali.

  • Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

  • Kondisi geopolitik dan ketidakpastian ekonomi dunia.

Banyak analis memperkirakan harga emas masih berpotensi menguat dalam beberapa minggu ke depan, khususnya jika dolar AS terus melemah dan imbal hasil obligasi AS tetap turun.

Harga Emas di India Naik pada Jumat : Didukung Inflasi AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Kesimpulan

Kenaikan harga emas di India pada Jumat ini menunjukkan bagaimana pasar global saling terhubung. Inflasi AS, kebijakan The Fed, hingga dinamika politik internasional berperan besar dalam membentuk arah harga emas. Dengan tren positif sepanjang tahun berjalan, emas masih menjadi aset pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan nilai di tengah ketidakpastian global.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *