Indgold.id – Emas (XAU/USD) memulai minggu ini dengan gemilang setelah berhasil menembus level psikologis $3.800 untuk pertama kalinya. Logam mulia ini melanjutkan reli historisnya, mencapai rekor tertinggi baru di dekat $3.833 pada Senin (30/09).
Pada saat berita ini ditulis, emas diperdagangkan di sekitar $3.831, menguat 1,85% secara harian. Momentum bullish terus berlanjut, menandai tujuh minggu kenaikan beruntun, sekaligus memperkuat posisinya sebagai aset safe haven favorit di tengah ketidakpastian global.
Faktor Fundamental: Inflasi PCE dan Prospek The Fed
Reli emas pekan ini mendapat dukungan dari rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE), indikator inflasi pilihan Federal Reserve (The Fed).
- Indeks Harga PCE inti naik 0,2% MoM di bulan Agustus, sesuai ekspektasi, namun tetap lebih tinggi dari target 2% The Fed.
- Secara tahunan, inflasi PCE utama meningkat menjadi 2,7% dari 2,6% sebelumnya.
Meskipun data sesuai perkiraan, pasar menilai inflasi masih terlalu tinggi, sehingga fokus investor beralih ke laporan tenaga kerja Nonfarm Payrolls (NFP) pada Jumat mendatang. Hasil laporan ini dipandang krusial dalam menentukan arah kebijakan moneter The Fed.
Risiko Shutdown Pemerintah AS dan Ketidakpastian Politik
Selain faktor inflasi, risiko penutupan pemerintahan AS menjadi katalis penguatan emas. Kongres masih berjuang mencapai kesepakatan pendanaan sebelum batas waktu Rabu.
- Partai Republik DPR mengusulkan RUU sementara untuk memperpanjang pendanaan hingga 21 November, namun ditolak Demokrat Senat.
- Presiden Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan pimpinan Kongres sebagai upaya terakhir mencegah shutdown.
Menurut laporan BHH Marketview, penutupan singkat kemungkinan akan diabaikan The Fed, tetapi shutdown berkepanjangan lebih dari dua minggu dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memaksa bank sentral mengambil sikap lebih akomodatif.
Kebijakan Perdagangan dan Tarif Baru
Kebijakan perdagangan AS juga ikut menciptakan ketidakpastian. Presiden Trump melalui Truth Social mengumumkan rencana memberlakukan tarif 100% pada film asing, setelah sebelumnya mengumumkan tarif tinggi pada berbagai produk, termasuk:
- 100% pada produk farmasi bermerek impor.
- 50% pada lemari dapur dan meja rias kamar mandi.
- 30% pada furnitur berlapis.
- 25% pada truk berat impor.
Langkah proteksionis ini berpotensi meningkatkan tekanan inflasi dan memperkuat permintaan safe haven, termasuk emas.
Sikap Pejabat Federal Reserve
Beberapa pejabat Fed kembali menegaskan pentingnya kebijakan ketat untuk menekan inflasi:
- Beth Hammack (Fed Cleveland) menekankan bahwa pasar tenaga kerja relatif seimbang, namun inflasi di sektor jasa masih mengkhawatirkan. Ia menambahkan bahwa efek tarif baru kemungkinan tidak akan bersifat sementara.
- Alberto Musalem (Fed St. Louis) dan John Williams (Fed New York) juga dijadwalkan memberikan pandangan mereka pada Senin malam, yang bisa memberi sinyal tambahan bagi arah kebijakan suku bunga.
Dukungan Makro: Dolar Melemah, Imbal Hasil Turun
Kondisi pasar makro tetap mendukung reli emas:
- Indeks Dolar AS (DXY) cenderung melemah, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
- Imbal hasil Treasury AS berada di level lebih rendah, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa imbal hasil.
Ketegangan geopolitik global juga memperkuat permintaan safe haven, menjaga minat beli emas tetap tinggi.
Analisis Teknis XAU/USD
Secara teknikal, emas telah menembus resistance kunci di $3.800, mengonfirmasi momentum bullish:
- Support terdekat: $3.800, diikuti SMA 21 periode di $3.761 dan SMA 50 periode di $3.726.
- Resistance potensial: $3.850 sebagai target jangka pendek berikutnya.
- RSI 4 jam berada di level 73, menunjukkan dominasi pembeli, namun kondisi jenuh beli bisa memicu koreksi teknis.
Jika emas bertahan di atas $3.800, tren naik diperkirakan berlanjut menuju $3.850–$3.900. Namun, penurunan di bawah $3.800 dapat memicu aksi ambil untung dengan potensi rebound dari level support terdekat.
Kesimpulan
Harga emas kembali mengukir rekor baru berkat kombinasi faktor:
- Data inflasi PCE yang masih tinggi.
- Risiko shutdown pemerintah AS.
- Kebijakan tarif baru Presiden Trump.
- Melemahnya dolar AS dan imbal hasil Treasury.
- Ketegangan geopolitik global.
Dengan latar belakang fundamental yang mendukung, emas diperkirakan akan tetap dalam tren bullish jangka pendek. Selama harga bertahan di atas $3.800, peluang menuju $3.850 bahkan $3.900 tetap terbuka lebar.
Harga Dolar AS Hari Ini
Tabel di bawah menunjukkan persentase perubahan Dolar AS (USD) terhadap mata uang utama yang terdaftar hari ini. Dolar AS adalah yang terkuat melawan Dolar Selandia Baru.
USD | EUR | GBP | JPY | CAD | AUD | NZD | CHF | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
USD | -0.19% | -0.24% | -0.55% | -0.14% | -0.39% | 0.13% | -0.03% | |
EUR | 0.19% | -0.04% | -0.51% | 0.05% | -0.19% | 0.31% | 0.15% | |
GBP | 0.24% | 0.04% | -0.36% | 0.10% | -0.20% | 0.36% | 0.19% | |
JPY | 0.55% | 0.51% | 0.36% | 0.44% | 0.19% | 0.55% | 0.55% | |
CAD | 0.14% | -0.05% | -0.10% | -0.44% | -0.21% | 0.26% | 0.09% | |
AUD | 0.39% | 0.19% | 0.20% | -0.19% | 0.21% | 0.50% | 0.32% | |
NZD | -0.13% | -0.31% | -0.36% | -0.55% | -0.26% | -0.50% | -0.02% | |
CHF | 0.03% | -0.15% | -0.19% | -0.55% | -0.09% | -0.32% | 0.02% |
Heat Map menunjukkan persentase perubahan mata uang utama terhadap satu sama lain. Mata uang dasar di ambil dari kolom kiri, sedangkan mata uang pembanding di ambil dari baris atas. Misalnya, jika Anda memilih Dolar AS dari kolom kiri dan berpindah sepanjang garis horizontal ke Yen Jepang, persentase perubahan yang di tampilkan dalam kotak akan mewakili USD (dasar)/JPY (pembanding).