Home / INDONESIA GOLD / Harga Emas Melemah, Pasar Tunggu Sinyal Kebijakan The Fed dari Jackson Hole

Harga Emas Melemah, Pasar Tunggu Sinyal Kebijakan The Fed dari Jackson Hole

Harga Emas Melemah, Pasar Tunggu Sinyal Kebijakan The Fed dari Jackson Hole

Indgold.idHarga emas dunia melemah pada perdagangan Kamis (21/8) seiring dengan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Para pelaku pasar kini menanti pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dalam Simposium Jackson Hole, yang diyakini akan menjadi penentu arah kebijakan moneter ke depan.

Pergerakan Harga Logam Mulia

Berdasarkan data yang dilansir Reuters pada Jumat (22/8), berikut pergerakan harga komoditas utama:

  • Emas spot: Turun 0,3% ke posisi US$3.337,95 per troy ons.

  • Emas berjangka: Melemah 0,2% ke level US$3.386,50 per troy ons.

  • Perak spot: Naik 0,6% menjadi US$38,10 per troy ons.

  • Platinum: Menguat 1,1% ke US$1.354,20 per troy ons.

  • Paladium: Terkoreksi 0,6% ke US$1.107,41 per troy ons.

Penguatan indeks dolar AS membuat emas yang diperdagangkan dalam mata uang dolar terasa lebih mahal bagi investor asing, sehingga menekan minat beli.

Harga Emas Melemah, Pasar Tunggu Sinyal Kebijakan The Fed dari Jackson Hole

Ekspektasi Pasar Jelang Simposium Jackson Hole

Analis Marex, Edward Meir, menilai dampak pasar akan terbatas jika Powell hanya mengisyaratkan pemangkasan suku bunga pada September.

“Namun jika ia membuka peluang penurunan lanjutan pada Oktober, November, atau Desember, dolar bisa melemah dan emas berpotensi naik,” ujarnya.

Secara historis, emas sebagai aset non-yielding (tidak memberikan imbal hasil) cenderung berkinerja baik ketika suku bunga berada di level rendah. Saat ini, The Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,50% sejak Desember 2024.

Menurut data CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan peluang sebesar 71% bahwa bank sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan September mendatang.

Data Ekonomi AS Berikan Tekanan Tambahan

Faktor lain yang memengaruhi pergerakan harga emas adalah data ketenagakerjaan terbaru. Klaim pengangguran di AS melonjak tajam pekan lalu, mencatat kenaikan terbesar dalam hampir tiga bulan terakhir. Lonjakan ini meningkatkan spekulasi bahwa The Fed akan lebih berhati-hati dalam menentukan arah kebijakan.

Sentimen Politik Ikut Membayangi

Selain isu moneter, kabar politik di AS juga menjadi sorotan pasar. Departemen Kehakiman AS di laporkan tengah berencana menyelidiki Gubernur The Fed Lisa Cook terkait dugaan penipuan hipotek. Seorang pejabat senior bahkan mendesak agar Cook di copot dari dewan bank sentral.

Situasi ini menambah ketidakpastian, meski fokus utama investor tetap pada sinyal yang akan di berikan Powell di Jackson Hole.

Kesimpulan

Harga emas dunia saat ini masih berada di bawah tekanan akibat penguatan dolar dan sikap wait and see investor menjelang pidato Powell. Jika The Fed membuka ruang untuk pemangkasan suku bunga lebih lanjut, maka emas berpotensi kembali menguat dalam beberapa bulan ke depan.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *