Home / INDONESIA GOLD / Harga Emas Mendekati Rekor Tertinggi Baru, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Pembelian Bank Sentral

Harga Emas Mendekati Rekor Tertinggi Baru, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Pembelian Bank Sentral

Harga Emas Mendekati Rekor Tertinggi Baru, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Pembelian Bank Sentral

Indgold.idHarga emas (XAU/USD) kembali melanjutkan reli ke area $3.590 pada awal perdagangan sesi Asia, Senin (8/9). Logam mulia ini bergerak mendekati level tertinggi sepanjang masa, seiring dengan semakin kuatnya keyakinan pasar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga setelah rilis data tenaga kerja AS yang lemah.

Data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang dirilis Jumat lalu menunjukkan pelemahan signifikan dalam perekrutan pada Agustus, sementara tingkat pengangguran naik ke level tertinggi sejak 2021. Kondisi ini menegaskan pelemahan pasar tenaga kerja di ekonomi terbesar dunia, sekaligus memperbesar kemungkinan langkah pelonggaran moneter The Fed.

Ekspektasi pasar kini hampir bulat: sekitar 84% pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan 17 September mendatang, sementara 16% sisanya bahkan mengantisipasi pemangkasan lebih agresif sebesar 50 bp. Suku bunga yang lebih rendah membuat emas semakin menarik, karena mengurangi biaya peluang dalam memegang aset tanpa imbal hasil ini.

Harga Emas Mendekati Rekor Tertinggi Baru, Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed dan Pembelian Bank Sentral

Dari sisi permintaan fisik, bank sentral dunia juga terus menambah cadangan emasnya. Data resmi terbaru menunjukkan bahwa Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) membeli emas lagi pada Agustus, memperpanjang tren akumulasi hingga 10 bulan berturut-turut. Cadangan emas Tiongkok tercatat meningkat menjadi 74,02 juta troy ons per akhir Agustus, naik dari 73,96 juta troy ons pada bulan sebelumnya.

Ke depan, perhatian investor beralih ke rilis Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk Agustus pada hari Rabu. Data inflasi produsen yang lebih tinggi dari perkiraan bisa memperkuat Dolar AS (USD) dan memberikan tekanan sementara pada emas, mengingat komoditas ini di perdagangkan dalam denominasi dolar.

Dengan kombinasi ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan permintaan kuat dari bank sentral, harga emas berpotensi tetap berada di jalur bullish, meski koreksi teknikal jangka pendek masih mungkin terjadi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *