Home / INDONESIA GOLD / Harga Emas Mingguan : Sinyal Dovish Powell di Jackson Hole Bangkitkan Optimisme

Harga Emas Mingguan : Sinyal Dovish Powell di Jackson Hole Bangkitkan Optimisme

Harga Emas Mingguan : Sinyal Dovish Powell di Jackson Hole Bangkitkan Optimisme

Indgold.idHarga emas dunia (XAU/USD) berhasil mengumpulkan momentum bullish dan menembus level $3.370 per troy ons pada perdagangan Jumat (22/8/2025). Kenaikan ini menutup pekan dengan pijakan yang kuat, setelah pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Simposium Jackson Hole memberi sinyal nada dovish.

Geopolitik dan Pasar Awal Pekan

Awal pekan, emas sempat kesulitan mendapatkan permintaan seiring meredanya ketegangan geopolitik. Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin menghasilkan kesepakatan untuk memberi jaminan keamanan kepada Ukraina. Langkah ini diikuti pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan dukungan negara-negara Eropa.

Situasi tersebut meredakan kekhawatiran pasar, sehingga emas tidak banyak diminati. Namun, suasana risk-off tetap membantu emas menahan kerugian di paruh pertama pekan.

Harga Emas Mingguan : Sinyal Dovish Powell di Jackson Hole Bangkitkan Optimisme

Data Ekonomi dan Pergerakan USD

Emas menguat hampir 1% pada Rabu, terbantu oleh turunnya imbal hasil obligasi AS. Namun, pada Kamis harga kembali tertahan karena dolar AS (USD) menguat. Dukungan bagi USD datang dari data PMI S&P Global yang menunjukkan ekspansi ekonomi berlanjut, dengan PMI Komposit Agustus naik ke 55,4 dari 55,1 pada Juli.

Menurut Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis S&P Global, data PMI mengindikasikan inflasi konsumen masih berpotensi naik, sehingga pasar lebih condong memperkirakan kenaikan suku bunga, bukan pemangkasan.

Powell Bernada Dovish di Jackson Hole

Pada Jumat, emas sempat berada di bawah tekanan sebelum berbalik naik tajam. Dalam pidatonya di Simposium Jackson Hole, Powell menyatakan:

  • Fed mengadopsi kerangka target inflasi fleksibel.

  • Strategi “makeup inflation” dihapuskan.

  • Risiko penurunan di pasar tenaga kerja semakin meningkat.

  • Dampak inflasi akibat tarif perdagangan bersifat sementara.

Komentar tersebut melemahkan USD dan menurunkan imbal hasil obligasi, sehingga memicu rebound emas di atas $3.370.

Agenda Ekonomi AS Pekan Ini

Investor kini menunggu sejumlah rilis data makro AS yang dapat memengaruhi harga emas:

  1. Selasa – Data Pesanan Barang Tahan Lama Juli. Diperkirakan turun 4% setelah penurunan 9,3% pada Juni.

  2. Kamis – Revisi Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II. Pertumbuhan awal 3%. Revisi ke bawah berpotensi melemahkan USD.

  3. Jumat – Indeks Harga PCE Inti Juli, indikator inflasi favorit The Fed. Jika lebih tinggi dari ekspektasi, peluang pemangkasan suku bunga bisa menurun dan emas kembali tertekan.

Selain itu, pasar juga akan mencermati pernyataan pejabat Fed. Berdasarkan CME FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga 25 bps pada September mencapai sekitar 90%.

Harga Emas Mingguan : Sinyal Dovish Powell di Jackson Hole Bangkitkan Optimisme

Analisis Teknis Emas (XAU/USD)

  • RSI harian naik di atas level 50 → sinyal minat beli meningkat.

  • Support utama: $3.350 (SMA 20 & 50-hari), $3.315 (SMA 100-hari), $3.285 (Fibonacci retracement 23,6%).

  • Resistance terdekat: $3.400 (psikologis), $3.430, dan $3.500 (rekor tertinggi).

Dengan tren ini, emas berpotensi menguji level resistance $3.400 dalam jangka pendek, selama USD tidak kembali menguat signifikan.

Kesimpulan

Harga emas dunia berhasil menutup pekan di atas $3.370 per troy ons setelah pidato dovish Powell di Jackson Hole. Fokus pasar kini tertuju pada data ekonomi AS, khususnya PDB kuartal II dan Indeks Harga PCE.

Selama ketidakpastian arah kebijakan The Fed berlanjut, emas berpotensi tetap menjadi aset lindung nilai favorit investor.

Harga Emas Mingguan : Sinyal Dovish Powell di Jackson Hole Bangkitkan Optimisme

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *