Indgold.id – Harga emas (XAU/USD) mencatat kenaikan tiga hari berturut-turut, mencapai rekor tertinggi baru di $3.674 per troy ons, sebelum sedikit mundur akibat penguatan Dolar AS (USD). Lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan minat terhadap Greenback menahan momentum rally emas, meski ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) tetap mendukung logam mulia ini.
Kenaikan Emas Didukung Data Tenaga Kerja AS yang Lemah
XAU/USD di perdagangkan di $3.646, naik 0,30% pada perdagangan terbaru, meski kenaikan terbatas oleh penguatan Dolar AS. Indeks Dolar AS (DXY) naik 0,24% ke level 97,68, mencerminkan pemulihan Greenback setelah beberapa hari pelemahan.
Data resmi dari Bureau of Labor Statistics (BLS) menunjukkan revisi payroll tahunan Maret 2025 sebesar -911 ribu, lebih lemah dari perkiraan ekonom -682 ribu, menurut Bloomberg. Revisi ini semakin memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga oleh The Fed minggu depan.
Namun, data inflasi AS yang akan datang dapat memengaruhi keputusan The Fed. Rilis Indeks Harga Produsen (IHP) dan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang lebih tinggi dari perkiraan dapat menahan kebijakan pelonggaran bank sentral.
Selain itu, para pedagang juga menantikan Klaim Tunjangan Pengangguran Awal untuk minggu yang berakhir 6 September, yang akan di rilis Kamis ini.
Faktor Fundamental Lain yang Mendorong Emas
Beberapa faktor lain turut mendukung kenaikan harga emas:
-
Imbal hasil obligasi AS: Obligasi pemerintah bertenor 10 tahun naik 2,5 basis poin ke 4,068%, sementara imbal hasil riil meningkat hampir 3 basis poin ke 1,718%.
-
Permintaan fisik logam mulia: Emas telah naik 38% sejak awal tahun, didukung oleh permintaan dari Tiongkok, di mana Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) melanjutkan pembelian emas untuk bulan ke-10 berturut-turut pada Agustus.
-
Pelemahan pasar tenaga kerja AS: Penciptaan lapangan kerja hanya 22 ribu pada Agustus, ditambah kenaikan tingkat pengangguran dari 4,2% menjadi 4,3%, membuat emas lebih menarik sebagai safe-haven terhadap Dolar AS.
Ekspektasi pasar saat ini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga 25 basis poin dengan probabilitas 88%, sementara peluang pemangkasan jumbo 50 bp hanya 12%.
Analisis Teknis: Level Penting dan Tren Emas
Secara teknis, tren bullish emas tetap kuat:
-
Level tertinggi baru: $3.674 (all-time high/ATH)
-
Support utama:
-
$3.650 sebagai pertahanan pertama
-
Jika turun lebih lanjut, level $3.600 menjadi pengujian kritis
-
Level terendah 22 April di $3.500 menjadi support berikutnya
-
-
Resistance berikutnya:
-
Jika menembus $3.674, target berikutnya adalah $3.700, di ikuti $3.750 dan $3.800
-
Relative Strength Index (RSI) saat ini berada di zona jenuh beli, namun belum mencapai ambang batas kritis 80, menunjukkan tren bullish masih utuh.
Outlook Pasar
Para pedagang tetap waspada menjelang rilis IHP dan IHK AS, yang akan menjadi faktor utama penentu arah XAU/USD dalam jangka pendek. Sementara itu, permintaan fisik emas dan ekspektasi pelonggaran The Fed terus menopang harga logam kuning.
Secara keseluruhan, koreksi saat ini dipandang sebagai peluang beli bagi investor jangka menengah hingga panjang, sementara para trader jangka pendek mengawasi potensi pullback di area support utama.
Meta Description (SEO-Friendly): Harga emas XAU/USD mencetak rekor $3.674 sebelum Dolar AS menahan rally. Simak analisis teknikal, level kunci, dan faktor fundamental yang mendukung emas minggu ini.
