Indgold.id – Emas (XAU/USD) kembali melemah untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis, terkoreksi lebih jauh dari rekor tertinggi di atas $3.700 yang tercapai sehari sebelumnya. Aksi jual terjadi seiring penguatan Dolar AS yang melanjutkan rebound pasca keputusan Federal Reserve (The Fed), diperkuat oleh komentar Jerome Powell yang menegaskan tidak ada kebutuhan mendesak untuk mempercepat pemangkasan suku bunga. Sentimen positif di pasar saham global juga mengurangi minat terhadap aset lindung nilai seperti emas.
The Fed Mulai Longgarkan Kebijakan, Tapi Pasar Cari Arah Baru
Sesuai ekspektasi, The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, menurunkan federal funds rate ke kisaran 4,00%–4,25%. Bank sentral juga memberi sinyal kemungkinan dua kali pemangkasan tambahan sebelum akhir tahun, di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja.
Pemangkasan ini sempat mendorong emas mencetak rekor baru di atas $3.700, namun reli cepat memudar setelah imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Dolar AS bangkit kembali. Powell menekankan bahwa kebijakan moneter kini akan ditentukan meeting by meeting, sambil mengingatkan bahwa risiko inflasi tetap meningkat.
Selain keputusan suku bunga, Fed merilis proyeksi ekonomi terbaru:
-
PDB riil 2025 di perkirakan tumbuh 1,6% (lebih tinggi dari 1,4% sebelumnya).
-
Inflasi PCE inti di proyeksikan 3,1% tahun ini, turun menjadi 2,6% pada 2026, dan mencapai target 2% pada 2027.
-
Tingkat pengangguran di pertahankan di 4,5%.
Geopolitik: Risiko Membatasi Tekanan Jual Emas
Meski terkoreksi, emas tetap mendapat dukungan dari ketegangan geopolitik. Rusia mengklaim kemajuan di hampir semua lini pertempuran di Ukraina, sementara Eropa meningkatkan kekhawatiran atas pelanggaran ruang udara NATO oleh Moskow. Di sisi lain, Israel memperluas operasi militernya di Gaza, memicu kecaman internasional. Uni Eropa bahkan mempertimbangkan tarif serta sanksi baru terhadap pejabat Israel.
Faktor-faktor geopolitik ini membatasi pelemahan emas lebih jauh dan menjaga daya tariknya sebagai aset aman.
Fokus Pasar: Data Tenaga Kerja AS dan Bank Sentral Global
Investor kini menantikan rilis klaim pengangguran awal AS dan indeks manufaktur Philadelphia Fed, yang berpotensi memicu pergerakan baru di pasar emas. Selain itu, keputusan kebijakan Bank of England dan pertemuan Bank of Japan pada Jumat juga akan menjadi sorotan penting.
Analisis Teknis: Support $3.645 Jadi Penentu
Secara teknikal, RSI harian masih berada di area jenuh beli, membuka ruang untuk aksi ambil untung. Namun, emas berhasil bertahan di atas area breakout pola bullish flag di sekitar $3.645, yang kini berperan sebagai support kunci.
-
Support terdekat: $3.645, lalu $3.610–$3.600.
-
Resistance terdekat: $3.678–$3.680, kemudian $3.700–$3.707 (rekor terbaru).
Jika harga bertahan di atas $3.645, potensi rebound tetap terbuka dengan peluang menguji kembali puncak rekor. Sebaliknya, penembusan di bawah level tersebut bisa mempercepat koreksi menuju $3.600.