Home / INDONESIA GOLD / Investor Panik, Harga Emas Dunia Tembus Level Tertinggi 2 Minggu

Investor Panik, Harga Emas Dunia Tembus Level Tertinggi 2 Minggu

Investor Panik, Harga Emas Dunia Tembus Level Tertinggi 2 Minggu

Indgold.idHarga emas melesat ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan upaya pemecatan Gubernur The Federal Reserve (The Fed), Lisa Cook. Langkah kontroversial ini memicu kekhawatiran pasar dan mendorong investor beralih ke aset safe haven.

Pada perdagangan Selasa (26/8/2025), harga emas dunia naik 0,77% menjadi US$3.392,33 per troy ons, hanya terpaut tipis dari level psikologis US$3.400 per troy ons. Namun, pada Rabu pagi (27/8/2025) hingga pukul 06.45 WIB, harga emas spot sedikit terkoreksi 0,06% ke posisi US$3.389,98 per troy ons.

Trump vs The Fed: Pemecatan yang Diperdebatkan

Harga emas melonjak setelah Trump mengumumkan pemecatan Gubernur The Fed Lisa Cook melalui akun Truth Social. Trump menuduh Cook terlibat dalam penyimpangan pinjaman hipotek.

Namun, Cook membantah dan menegaskan bahwa presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota dewan The Fed. “Saya tidak akan mengundurkan diri. Tidak ada alasan sah menurut hukum, dan presiden tidak memiliki wewenang untuk memecat saya,” tegas Cook melalui pengacaranya, Abbe Lowell, dikutip AFP.

Situasi ini menimbulkan ketidakpastian baru bagi independensi bank sentral AS, sehingga permintaan emas sebagai aset lindung nilai meningkat.

Investor Panik, Harga Emas Dunia Tembus Level Tertinggi 2 Minggu

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga

Selain isu pemecatan, pasar juga mencermati pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell. Dalam pidatonya pekan lalu, Powell mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada pertemuan September. Dengan alasan risiko terhadap pasar tenaga kerja yang semakin meningkat.

Menurut CME FedWatch Tool, peluang penurunan suku bunga seperempat poin bulan depan mencapai 87%. Analis pasar Bob Haberkorn dari RJO Futures menilai jika The Fed benar-benar mengambil langkah dovish, emas berpotensi terus menguat.

Data Ekonomi AS Ikut Mendorong

Dari sisi data ekonomi, pesanan barang tahan lama AS pada Juli turun 2,8%, lebih baik dari perkiraan penurunan 4% dan jauh membaik di bandingkan penurunan 9,4% pada Juni. Kini, investor menanti data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang akan di rilis Kamis serta data inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada Jumat.

Prospek Emas ke Depan

Dengan ketidakpastian politik terkait Trump dan The Fed, di tambah ekspektasi suku bunga lebih rendah, emas semakin menarik sebagai aset safe haven. Jika harga berhasil menembus US$3.400 per troy ons, peluang reli lebih panjang akan terbuka.

https://associationgueulesdamour.com/

https://katonahvis.com/

https://activefeedupdates.com/

https://seedailyheadline.com/

https://compensationcanada.com/

https://aschoolofcompassion.com/

https://bellinghambaptist.com/

https://hamptonroadseventrentals.com/

https://mahaskacustombows.com/

https://edwardbelkindds.com/

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *