Home / INDONESIA GOLD / Tambang West Kytlim Laporkan Ekspansi Kapasitas Produksi

Tambang West Kytlim Laporkan Ekspansi Kapasitas Produksi

Tambang West Kytlim Laporkan Ekspansi Kapasitas Produksi

Indgold.idEurasia Mining PLC mengumumkan peningkatan kapasitas produksi yang signifikan di tambang logam platinum group metals (PGM) dan emas miliknya di West Kytlim. Informasi ini di sampaikan melalui siaran pers resmi perusahaan pada hari Senin.

Menurut laporan tersebut, enam unit pabrik pengolahan milik penuh kini telah beroperasi secara komersial, menggandakan kapasitas pengayaan di bandingkan sebelumnya. Untuk mendukung peningkatan ini, perusahaan juga memperbesar armada alat beratnya dengan penambahan tujuh truk FAW 39 ton dari China. Tiga ekskavator Lonking, serta satu unit buldoser dari Shantui yang berasal dari Korea Selatan.

Secara keseluruhan, operasi di West Kytlim kini melibatkan enam pabrik pengayaan, 15 ekskavator, tujuh buldoser, dan 18 truk pengangkut. Infrastruktur pendukung turut di tingkatkan, termasuk unit perbaikan, gudang penyimpanan, menara telekomunikasi yang menyediakan akses internet di seluruh wilayah tambang. Serta sistem pelacakan berbasis satelit untuk peralatan.

Hingga 1 Juli 2025, volume pekerjaan pengupasan telah mencapai sekitar empat juta meter kubik—dua kali lipat dari volume pengupasan tahunan tertinggi yang pernah di capai di masa lalu. Selain itu, sekitar 500 ribu meter kubik pasir telah diproses sejauh ini oleh pabrik-pabrik tersebut. Jumlah yang sebanding dengan produksi tahunan puncak historis tambang itu.

Tambang West Kytlim Laporkan Ekspansi Kapasitas Produksi

West Kytlim di gambarkan sebagai tambang PGM yang terdapat dalam batuan lunak dengan kandungan emas. Biaya operasional menyeluruh (All-In Sustaining Cost/AISC) di targetkan pada kisaran yang kompetitif, yaitu $300 hingga $400 per troy ounce.

Ketua Eksekutif Eurasia Mining, Christian Schaffalitzky, menyatakan bahwa ekspansi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjaga kelangsungan lisensi sekaligus mempersiapkan jalan keluar perusahaan dari pasar Rusia.

Sebagai bagian dari strategi ekspansi globalnya, perusahaan juga mengungkapkan telah mencatatkan sahamnya secara ganda di bursa Astana. Dalam proses ini, mereka juga sedang mengupayakan perubahan mata uang perdagangan dari Poundsterling ke mata uang yang lebih ramah bagi investor dari negara-negara BRICS.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *